Minggu, 07 Februari 2010

kekal

1. Dan sekali-kali mereka tidak akan menginginkan kematian itu kekal selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang yang aniaya. (Al-Baqarah 2: 95)

2. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukan mereka ke dalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya selama-lamanya, mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (An-Nisa 4: 57)

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih perkataannya daripada Allah. (An-Nisa 4: 122)

3. Mereka berkata, “Hai Musa, kami tidak akan sekali-kali memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhan-mu, dan berpeganglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja.” (Al-Maidah 5: 24)

Allah berfirman, “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah Ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (Al-Maidah 5: 119)

4. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yang paling besar. (At-Taubah 9: 22)

Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin keluar kepadamu untuk pergi berperan, maka katakanlah, “Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak berperang kali yang pertama. Karena itu tinggalah duduk bersama orang-orang yang tidak berperang. (At-Taubah 9: 83)

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan seorang yang mati diantara mereka, selama-lamanya dan janganlah kamu berdiri mendoakan di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (At-Taubah 9: 84)

Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk islam diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah Ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah 9: 100)

5. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Al-Kahf 18: 3)

Sesunguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya. (Al-Kahf 18: 20)

Dan Dia memasuki kebunnya sedang di zalim terhadap dirinya sendiri, ia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, (Al-Kahf 18: 35)

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhan-nya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakan tutupan diatas hati mereka, sehingga mereka tidak memahaminya, dan Kami letakan pula sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (Al-Kahf 18: 57)

6. Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik berbuat zinah dan mereka tidak mendatangkan emapt orang saksi, maka deralah mereka yang menuduh itu delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasiq. (An-Nur 24: 4)

Allah memperingatkan kamu agar jangan kembali melakukan hal seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman. (An-Nur 24: 17)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu musuh menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan Rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar , Maha Mengetahui. (An-Nur 24: 21)